Minggu, 06 April 2014

Try Out UN Sastra SMA/MA Tahun 2014

MATA PELAJARAN

Mata Pelajaran          : SASTRA
Jenjang                       : SMA/MA
Program Studi           : BAHASA

PELAKSANAAN

Hari/Tanggal             : 
Jam                             : 

                                                              PETUNJUK UMUM
http://palembang.tribunnews.com/foto/berita/2013/1/31/ujian_nasional.jpg
UN SASTRA SMA/MA Tahun 2013 PAKET 2
1.      Isikan identitas Anda ke dalam lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) yang terssedia dengan menggunakan pensil 2B sesuai petunjuk di LJUN.
2.      Hitamkan bulatan di depan nama mata ujian pada LJUN
3.      Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
4.      Jumlah soal sebanyak 50 butir, pada setiap butir terdapat 5 (lima) pilihan jawaban
5.      Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya.
6.      Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap.
7.      Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, table matematika atau alat bantu hitung lainnya.
8.      Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
9.      Lembar soal boleh dicorat-coret untuk mengerjakan hitungan.



PILIHAN GANDA

Cermati penggalan cerpen berikut!

Tadi pagi, aku ngamuk. Rasanya, ini amukanku yang terdahsyat. Sumbernya, ya, siapa   lagi kalau bukan si Ijah, pembantu baru yang suka bikin takjub orang serumah. Bayangkan, makalah kewiraan yang sudah setengah  mati kubuat, seenaknya dibuang ke tong sampah. Dia tidak tahu betapa besar pengorbananku untuk membuat makalah itu.  Eh,   . . .tahu-tahu, hasil kerja kerasku itu dilempar ke tempat sampah. Gimana aku tidak  kesel! Biar kamarku berantakan kayak kapal pecah, nggak apa-apa asal kertas-kertas  berhargaku aman. Ijah . . . . Kamu kira gampang bikin makalah, segampang bikin sambal terasi?

1.        Watak tokoh  Ijah  pada penggalan cerpen di atas adalah . . . .
A.    Penakut
B.     Rajin
C.     Ceroboh
D.    Pemberani
E.     Pemalas

2.        Watak tokoh Ijah diketahui melalui . . . .
A.    dialog antartokoh
B.     diceritakan tokoh lain
C.     langsung oleh pengarang
D.    pelukisan tindakan
E.     pikiran tokoh Ijah sendiri

3.        Unsur yang diungkapkan  pada penggalan cerpen tersebut adalah . . . .
A.    Latar
B.     Perwatakan
C.     Sudut pandang
D.    Suasana
E.     Tema
Cermati penggalan cerpen berikut!

Lelaki itu merasa kehilangan. Ia melangkah di atas trotoar pada kesenyapan malam. Tiba-tiba, ia merasakan kedamaian merambati relung-relung kalbunya. Kini, ia sudah sadar. Tidak seharusnya ia patah semangat dan tenggelam dalam penderitaan masa lalu. Penderitaan tidak untuk diratapi, tetapi harus diubah  dengan kebahagiaan. Hidup ini harus diisi dengan berbagai tindakan yang bermakna. Dengan begitu, ia akan berguna, setidaknya untuk dirinya sendiri.

4.        Pesan moral yang terdapat pada kutipan cerpen di atas adalah . . . .
A. Kebahagiaaan akan dating pada saatnya.
B. Rajinlah menabung demi masa depan.
C. Janganlah meratapi kehidupan.
D. Isilah kehidupan dengan hal yang baik.
E. Kita harus menyongsong kehidupan masa depan.

Cermati teks berikut!

       Aku seorang pegawai bank. Ketika aku dipecat karena reorganisasi perusahaan, aku jadi bingung. Setelah beberapa hari gagal mencari pekerjaan, aku berbaring di ranjang, tidur-tidur ayam sambil menghibur diri. Tiba-tiba, aku dikejutkan oleh suara istriku.
       “ngapain, sih, di ranjang siang-siang begini? Tak ada kerjaan kau ? Bangunlah dan segera mandi sementara aku berpakaian. Usahakanlah irimu berguna! Siapkn sarapanku!
Setelah itu, cuci kain dan pergi ke pasar!”

5.        Nilai budaya yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia adalah . . . .
A. Memecat karyawan karena reorganisasi perusahaan.
B.  Tidut-tidur ayam di sing hari.
C. Suami yang selalu gagal mencari pekerjaan.
D. Tidak peduli terhadap kesulitan orang lain.
E. Istri memerintah suami untuk mengurus rumah tangga.


Cermati penggalan cerita berikut!

Cerita 1
       Ingatlah ! Kekayaan dan kemiskinan, kemuliaan dan hinaan, kesusahan dan Kesenangan, sekalian dari Tuhan Yang Maha Esa juga. Jika dikehendaki_Nya, dengan sekejap mata, berubahlh kekayaan itu menjadi kemskinan, kemuliaan menjadi kehinaan, kesukaan menjadi kedukaan, dan tertawalah yang menangis.

Cerita 2
       Maka tatkala Khojah Astor berkata-kaa itu sangat merendahkan diinya orang itu maka marahnya pun hilanglah. Kepada hatinya kasihan melihat laku Khojah Astor itu, tambahan pula dengan nasihat yang dikatakan labia mualim itu kepada bapak budak itu. Katanya, “Hai, Saudaraku! Tidakkah Tuan Hamba mendengar dalil nasihat dari ceramah-ceramah dn dari pengajaran orang-orang baik didekatmu?”

6.        Perbedaan unsur intrinsic antara kedua cerita di atas terletak pada . . . .
A. latar
B. alur
C. amanat
D. tema
E. gaya bahasa

7.        Persamaan unsur ekstrinsik antar kedua cerita di atas terletak pada . . . .
A. nilai moral
B. nilai etika
C. nilai social
D. nilai budaya
E. nilai agama

Cermati penggalan cerpen berikut!

Itu berkaitan dengan harga diri: Ya, itu benar. Seseorang memang harus menghadapimu dengan martabat dan harga diri supaya kamu tidak menganggap sampah. Apalagi mencintai dan dicintai adalah masalah bagiku. Karena apapun yang kau dapat harus selalu kau bayar baik secara tunai maupun kredit. Dunia ini persis pasar, ya kan? Apapun harus ada transaksi yang jelas. Kalau tidak kamu jadi pencuri. Hukuman bagi pencuri itu sudah jelas. Jika ada empat orang saksi maka kamu sudah pantas tidak memiliki tangan lagi. Tapi sampai saat ini aku belum juga pantas untuk seseorang yang mencuri kepolosan hati. Setelah bertemu denganmu aku tidak polos lagi tapi aku tidak bisa menuduhmu mencuri. Tidak ada bukti. Tidak ada saksi. Hanya  Tuhan saja yang tahu bagaimana kamu menarik hatiku hingga aku tidak memilikinya lagi.  Orang yang tidak memiliki hati pasti dia bukan manusia lagi. Tapi, entahlah. Setelah hatiku kau curi malah jadi lebih manusiawi. Aku sedang membangun mimpi mengenai suatu negeri ketika kamu datang.

8.        Nilai budaya yang tersirat dalam cuplikan cerpen tersebut adalah….
A.    Harga diri dan martabat merupakan sesuatu yang paling hakiki.
  1. Ketulusan dan keikhlasan hati adalah modal untuk mencintai.
  2. Hidup itu keseimbangan antara menerima dan memberi.
  3. Di antara sekian banyak cara mencuri, mencuri hati merupakan sebuah kewajaran.
  4. Cinta diyakini bisa mengubah kepribadian seseorang.

Bacalah penggalan cerpen berikut dengan saksama!
Teks untuk nomor  9 s.d. 10

Selentingan terakhir yang kudengar tentang Bido adalah saat ia diduga terlibat mensponsori seorang calon bupati dalam pemilihan langsung di daerahku. Siapa pun yang tidak mengikuti Bido secara langsung, mungkin akan menepis tudingan itu, termasuk aku. Bagaimana mungkin seorang yang hanya memiliki warung kopi dan arak bisa ikut mensponsori pencalonan seorang bupati? Tapi banyak orang yang bilang, bahwa tandonan uang Bido sejak terlibat pencurian kayu sampai togel menumpuk, dan semua dipakai untuk urusan pencalonan itu.
Jago Bido kalah. Konon karena kekalahan itulah Bido gampang uring-uringan. Warung kopinya mulai sepi, dua orang yang membantunya di warung kopi keluar karena tidak tahan diomeli Bido. Warung kopi Bido semakin sepi ketika bermunculan warung-warung kopi lain yang memadukan antara warung kopi dengan meja biliar dan playstation. Bido kemudian jatuh sakit lalu meninggal dunia.
Menjelang magrib, ibu menghampiriku. Ia menyorongkan handuk dan kain sarung, sambil berpesan singkat, "Cepat mandi. Nanti kamu ya yang mimpin tahlilan untuk Bido…."
Aku terkejut. Tapi kemudian aku teringat sesuatu. Bido tidak punya istri dan kerabat. Aku melupakan rasa terkejutku dan segera bertanya ke ibu, di mana tahlilan akan dilaksanakan?
"Di sini," jawab ibu singkat. Sepasang mata ibu menatapku, tapi kali ini tidak tajam lagi….
Sumber: “Ibu Tahu Rahasiaku” karya Puthut EA

9.        Watak tokoh Bido pada penggalan cerpen tersebut adalah ….
A.  penyabar
B.  misterius
C.  keji-jahat
D.  tulus-ikhlas
E.   bersahaja


10.    Pesan utama penggalan cerpen tersebut adalah kita ….
A.  harus melakukan/memimpin tahlilan
B.  tidak boleh berjudi dan minum arak
C.  harus menghormati orang yang tua
D.  tidak boleh mendukung calon bupati
E.   harus memahami orang secara utuh

11.    Penggalan cerpen tersebut mengangkat masalah  ….
A.  perpolitikan
B.  perhelatan
C.  kekeluargaan
D.  kisah kasih
E.   moral-religi


Cermati penggalan cerpen berikut!

“Benar. Kami rela sekali, Tuhanku.”
“Karena kerelaanmu itu, anak cucumu tetap juga melarat, bukan?”
“Sungguh pun anak cucu kami itu melarat, tapi mereka semua pintar mengaji. Kitab-Mu mereka hafal di luar kepala.”
“Tapi, seperti kamu juga, apa yang disebutnya, tidak dimasukkan ke hatinya, bukan?”
“Ada, Tuhanku.”
“Kalau ada, kenapa engkau biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua. Sedang harta bendamu kau biarkan orang lain mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih suka berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu, saling memeras. Aku beri engkau negeri kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang. Sedang aku suruh engkau semuanya beramal di samping beribadat. Bagaimana engkau bisa beramal, kalau engkau miskin. Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk disembah saja, hingga kerjamu lain tidak menyembah dan memuji-mujiku saja. Tidak. Kamu semua mesti masuk neraka. Letakkan di keraknya.”
Sumber: “Robohnya Surau Kami” karya A.A. Navis

12.    Penggambaran latar penggalan cerpen tersebut bertempat di ….
A.  liang lahat/kubur
B.  pengadilan Tuhan
C.  depan meja hakim
D.  masjid atau surau
E.   belakang mimbar

13.    Amanat yang dapat diambil dari penggalan cerpen tersebut adalah ….
A.  setiap orang harus menjadi orang kaya agar dapat sejahtera
B.  menyembah Tuhan jangan berlama-lama dan berlebih-lebihan
C.  kita harus menyeimbangkan antara beribadah dan beramal
D.  kita boleh berdialog atau beradu argumentasi dengan Tuhan
E.   kita tidak boleh saling menipu, saling memeras, dan berkelahi

14.    Salah satu sifat Tuhan yang tercermin pada penggalan cerpen tersebut adalah Maha ….
A.  Adil
B.  Kaya
C.  Pemurah
D.  Penyayang
E.   Bijaksana

Cermati penggalan teks drama berikut!

Gadis          : Ya.
Laki III       : Kau yakin?
Gadis          : Dia persis di depanku. Bahkan aku bisa merasakan getar badannya, entah karena
                      kedinginan atau karena ketakutan, tak tahu aku.
Laki III       : Brengsek, hampir kita kena peluru-peluru mereka, meledak di perut kita. Orang itu
                     selalu bikin onar saja. Sudah sepantasnya jika tinjuku menonjok perutnya.
Gadis          : Sudahlah, yang penting kita semua sudah selamat.

15.    Tokoh Gadis pada penggalan teks drama tersebut memiliki sifat yang ….
A.  meledak-ledak dan pemarah
B.  penakut dan bodoh atas peristiwa
C.  merelakan atas sebuah kenyataan
D.  teguh atas keyakinan yang dimiliki
E.   senang membuat onar keadaan

16.    Penggalan teks drama tersebut menggambarkan suasana yang ….
A.  tegang
B.  gembira
C.  biasa saja
D.  menakutkan
E.   meledak-ledak

Cermati penggalan teks drama berikut!

Bapak    :  Mereka datang. Cepatlah bertindak! Dan kau anakku, ikutlah bersama bakal
suamimu.
Bungsu  : Bapak juga!
Bapak     : Tidak! Aku tidak akan pergi. Aku akan tetap di sini. Mereka akan segera kemari.
                 Mereka akan menjumpai jenazah abangmu. Dan aku bikin perhitungan dengan
                 mereka.
Bungsu  : Tidak! Bapak masih ikut kami.
                 (Terdengar ledakan bom-bom bergemuruh, bersusul-susul tembakan meriam).
Bapak      : Cepat pergilah! Cepat!

17.    Masalah yang diungkap pada penggalan teks drama tersebut adalah ….
A.  Bungsu yang memaksakan kehendak pada sang Bapak
B.  Bapak tidak mau pergi meskipun musuh segera datang
C.  musuh segera datang dan Bapak membuat perhitungan
D.  ledakan bom bergemuruh dan bersusul-susul tembakan
E.   rumah beserta isinya sudah dibombardir oleh musuh

Cermati penggalan teks drama berikut!

Ibu              : Mencuri?! (tertegun) Kamu mencuri, Jidul?!
Jidul            : (ber-ah-uh-ah-uh, sambil menggoyang-goyangkan kepala dan tangannya)
Pak Pikun   : Mungkir ya? Padahal jelas, Bu! Tadi saya mandi. Setelah itu, arloji saya tertinggal   
                     di kamar mandi. Lalu dia masuk entah mengapa, lalu tidak ada lagi arloji saya, Bu.
Ibu              : Oh, arloji Pak Pikun hilang, begitu?
Pak Pikun   : Bukan hilang, Bu! Jelas telah dicurinya! Ayo, ngaku saja! Kamu ngaku saja, Jidul!
Jidul            : (ber-ah-uh-ah-uh, mencoba menjelaskan ketidaktahuannya)
Pak Pikun   : Masih mungkir? Minta kupukul?

18.    Masalah yang diungkap pada penggalan teks drama tersebut adalah ….
A.  kelalaian Jidul
B.  pencurian arloji
C.  menghilangnya arloji
D.  kebingunan Ibu Pikun
E.   ketamakan Pak Pikun

19.    Tokoh Pak Pikun pada penggalan teks drama tersebut memiliki sifat yang suka ….
A.  mencuri
B.  memukul
C.  mencaci
D.  mencurigai
E.   mungkir

20.    Kesimpulan isi penggalan teks drama tersebut adalah ….
A.  Jidul mencuri arloji yang dimiliki Pak Pikun
B.  Ibu menyelidiki peristiwa hilangnya Jidul
C.  Ibu mencurigai Pak Pikun mencuri arloji
D.  kejadian yang sangat membingungkan Jidul
E.   Pak Pikun menuduh Jidul mencuri arlojinya

Cermatilah kutipan hikayat berikut !

“Tuan kata Pasifik. Maafkan saya karena lebah-lebah saya telah menyengat Tuan. Tetapi semua itu adalah kesalahan Tuan sendiri. Tuan tidak boleh berlaku tidak peduli terhadap sekeliling Tuan, baik berupa hal yang kecil maupun yang besar. Lebah adalah binatang yang tidak menyukai orang-orang yang tidak peduli seperti itu dengan nekat”
Hikayat Lebah dan Manusia, Mikhail Zoscenko.

21.    Amanat hikayat tersebut adalah….
A.    Lebah binatang yang tidak menyukai watak buruk seseorang
  1. Lebah akan menyengat orang-orang yang tidak peduli terhadap lingkungannya
  2. Manusia harus peduli terhadap sekelilingnya
  3. Manusia harus peduli lingkungan sekecil apapun
  4. Lebah dan manusia harus tolong-menolong
Cermati puisi berikut!

Jika Hari Rembang Petang
ruang penuh cahaya
dan melihat bintang
terlempat di layar
Jika hari rembang petang
tidak berarti permainan bakal selesai
dan boleh ditinggalkan gelanggang
hanya peranan berputar
dari permainan di dalam
menjadi penonton di luar
kita lantas memasuki
Kita bisa jaga dan menatap semalam suntuk
hari sudah tinggi
kau tidak berbenah ?
di bawah bayang senja
setiap barang nampak indah
muka-muka yang lelah
berbinar di redup sinar
di antara kita berdua, kekasih
siapa dulu akan terkapar
Karya Subagio Sastrowardoyo dari kumpulan puisi Keroncong Motinggo

22.    Tema puisi tersebut adalah….
A.    kematian
  1. kehidupan
  2. ketakutan
  3. kekhawatirkan
  4. kesedihan

23.    Majas yang sejenis dengan larik satu bait satu puisi tersebut adalah….
A.    jika senja di ufuk merah
B.     jika bayang-bayang telah sirna
C.     jika mentari redup bersinar
D.     jika batang usia sudah tinggi
E.      jika di bawah bayang senja

24.    Kelompok kata hari sudah tinggi dalam bait keempat puisi tersebut melambangkan….
A.    usia yang bertambah
B.     hidup yang bertambah
C.     pengalaman yang bertambah
D.    keadaan yang telah berubah
E.     matahari semakin tinggi

25.    Perhatikan kalimat di bawah ini !

         مكى لا لو د باواث  برجلن فركى   

Kalimat dalam aksara Arab Melayu di atas sama dengan….
A.    Maka lalu dibawanya berjalan pergi
  1. Maka lalu pergilah ia berjalan.
  2. Maka pergilah ia lalu berjalan.
  3. Maka ia lalu pergi berjalan.
  4. Maka ia berjalan kaki.
26.    Perhatikan kalimat di bawah ini !
  سي كلس تكى بهس  
   كلس يغ مينغكن  
Kalimat yang sesuai dengan kalimat tersebut dalam aksara Arab Melayu di atas adalah….
A.    Saya tiga bahasa, kelas menyenangkan
  1. Saya kelas tiga bahasa kelas yang menyenangkan
  2. Saya kelas tiga bahasa kelas yang menyenangkan sekali
  3. Saya kelas tiga, kelas yang menyenangkan
  4. Saya tiga bahasa kelas yang menyenangkan

27.    Perhatikan kalimat di bawah ini !
          سكل بنا تغ مركى ستو
       سكلينث برهمفن دسان         
Kalimat yang sesuai dengan kalimat dalam aksara Arab Melayu di atas adalah….
A.    Segala binatang marga satwa sekaliannya berhimpun di sana
  1. Segala binatang dan marga satwa sekalian berhimpun di sana
  2. Segala binatang marga satwa berkumpul semua di sana
  3. Segala binatang dan marga satwa semua berkumpul di sana
  4. Sagala binatang marga satwa semuanya terhimpun di sana

28.    ﺠڠﻛﺭ  کﺒﺋﺟﻳﺮا ﻦ 

Aksara Arab Melayu yang bergaris bawah tersebut salah, yang benar adalah …
A.    ﺭﻤﺑﻭﺖ
B.     ﻫﻭﺘﻦ
C.     ﻓﻨﭽﻕ
D.    ﻓﻨﺘﺘﻲ
E.     ﺠﺎﻜﺭﺖ


29.  Cermati penggalan puisi berikut!

                        Ombak memecah di tepi pantai
                        Angin berembus lemah lembut
                        Puncak kelapa melmbai-lambai
                        Di ruang angkasa awan bergelut

Puisi di atas menggunakan gaya bahasa . . . .
A. hiperbola
B. personifikasi
C. repetisi
D. asosiasi
       E. metafora 

Cermati puisi berikut! untuk soal 30 s.d. 32.

                                    BUAT  SAUDARA  KANDUNG

            ( 1 ) Ke manakah engkau, saudara
                    Orang-orang lemah dan lading-ladang tidak berbunga
                    . . .
                    Malam-malam menangis panjang sekali.
            ( 2 ) Lenguh lembu di kejauhan
                    Menyebar . . .
                    Sebuah dusun yang tenggelam.
            ( 3 )  Kampung merana kekeringan
                     Cinta. Wajah-wajah menengadah rawan :
                     Kami kehilangan.
            ( 4 )  Dan kota mengepul . . .
                     Di dadanya oto dan radio . . .
                     Seperti biasa :
                     Ke sana kita, saudara.
            ( 5 )  Sudah sekian ketika
                     Ladang-ladang tidak berbunga
                     Orang-orang lemah dan mereka
                     Hanya bisa berkata lewat caya mata:
                     Ke’manakah engkau, saudara
                     Jalan sudah begini jauhnya.                              
                                                                                               
30.    Larik bermajas personifikasi yang tepat untuk melengkapi larik ketiga bait pertama puisi tersebut adalah  . . . .
A.  Dan anjing, yang menangis siang hari
B.  Sawah pun kering tak berair
C.  Sungai- sungai kering berkelok-kelok
D.  Anak=anak menatap pilu ibunda
E.   Bayi-bayi sakit dan kelaparan

31.    Kata-kata yang tepat untuk melengkapi rima bait keempat puisi tersebut adalah ‘. . . .
A. asap – berdentang
B. asap – mendesah
C. debu – menderu
D. debu – berdegup
E.  abu – bernyanyi

32.    Maksud bait kelima puisi tersebut adalah . . .
A. Menceritakan kota yang terlalu lama ditimpa kekeringan dan kelaparan.
B. Menggambarkan gersangnya sawah dan lading di kota yang ditinggalkan penghuninya.
C. Melukiskan kehidupan desa yang tenggelam karena bencana alam.
D. Mengharapkan kepulangan ank-anak muda desa tersebut.
E. Mempertanyakan tanggung jawab pemimpin bangsa atas tenggelamnya sebuah desa.
                       
Cermati cerpen berikut ! untuk soal nomor 33 dan 34.

       Seribu hari setelah kematian jose, di tepi danau yang tenang, sambil memancing angsa berenang-renang, sementara angin melintas perlahan-lahan. Dewi masih terkenang pada wanita itu. Seandainya suatu ketika ia bersua dengan wanita itu, entah di pesawat terbang, atau di sebuah pesta yang gemerlapan,pasti ia akan menyapanya. Ia akan mengucapkan terima kasih atas keturutdukacitaannya dulu, meski diam-diam sebetulnya Dewi ingin mengetahui siapa wanita itu sebenarnya.

33.    Watak tokoh Dewi yang tergambar dalam penggaln cerpen di atas adalah . . . .
A. perasa
B. dendam
C. bersahabat
D. setia
E. tegar

34.    Latar yang paling dominan dalam penggalan cerpen tersebut adalah . . . .
A. waktu
B. tempat
C. suasana
D. waktu dan tempat
E. tempat dan suasana

Cermati kutipan hikayat berikut !

       Sahut burung jantan itu, ”Engkaukah yang bernama Sri Rama? Aku dengar masyur namamu laki-laki yang gagah berani dan tiada terlawan di tengah medan peperangan. Akan binimu tiadalah terpelihara, perempuan seorang : lihatlah olehmu aku ini, empat ekor biniku lagi dapat aku peliharakan, konon engkau manusia dua orang pula dengan saudaramu tiadalah dapat memeliharakan binimu seorang itu.”    Sri Rama Mencari Dewi Sita

35.    Isi kutipan hikayat tersebut adalah ….
A.    Seekor burung jantan yang sedang berperang melawan Sri Rama yang gagah berani dan tiada tertandingi.
B.    Burung jantan dan manusia yang bersama-sama menjaga bini mereka dengan penuh kasih sayang.
C.    Sri Rama berusaha merebut istrinya yang telah diculik oleh si burung jantan yang sombong.
D.    Sri Rama yang termasyur dan gagah berani dinasihati burung jantan karena tidak dapat memelihara istrinya.      D
E.     Burung jantan yang mencari bininya dan bertemulah dengan Sri Rama beserta saudaranya.

36.    Karakter tokoh burung jantan pada penggalan hikayat tersebut adalah ….
A.  keras hati
B.  rendah hati
C.  angkuh 
D.  setia
E.   sabar
           
Teks untuk soal nomor  37 s.d. 39
Bacalah teks berikut dengan seksama!

(1) Aku benar-benar terkejut saat ia mengucapkan kata-kata seperti itu. (2) Sebenarnya bukan rahasia lagi bahwa kepala sekolah yang terhormat ini sanggup melakukan hal apa pun asal bisa menambah isi kantongnya. (3) Yang benar-benar membuatku terkejut adalah keterusterangannya kepadaku. (4) Bisa-bisanya ia memintaku hal seperti itu.  (5) Segera saja wajahku yang sempat memucat berubah merah kembali karena marah. (6) Aku menggigit bibirku kuat-kuat, berusaha mencegahnya mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.
(7) ”Nah, sekarang Pak Karta sudah paham, kan?” (8) ”Saya meminta Bapak membimbing anak itu lebih intensif dan kalau masih belum bisa mendapat nilai 8 di rapor, saya minta kebijakan Bapak dalam hal ini.” (9) Kalau ia sudah mulai berbicara soal kebijakan, kami semua langsung paham maksudnya. (10) Dengan kata lain, aku pasti akan dikeluarkan dari sekolah ini bila tidak menuruti kehendaknya. (11) Aku menghela napas panjang. (12) Dan segera bangkit dari kursi di ruangan itu.    Aku Seorang Guru, Adilla Anggraini

37.    Pembuktian watak tokoh Pak Karta seorang yang memegang prinsip, tidak materialistis, sedikit emosional  dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
A.    (1), (2), dan (3)
B.     (2), (4), dan (8)
C.     (3), (7), dan (9)
D.    (4), (10), dan (11)
E.     (5), (6), dan (12)                     

38.    Pendeskrpsian  watak tokoh Pak Karta melalui ….
A.    lingkungan tokoh
  1. pandangan tokoh
  2. ucapan tokoh
  3. pikiran tokoh              
  4. dialog antartokoh

39.    Nilai moral yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ….
A.    menjual kekuasaan untuk mendapatkan uang
  1. mempertaruhkan harga diri seorang guru                   
  2. menyogok agar bisa mendapatkan kekuasaan
  3. menggunakan kekuatan untuk menekan seseorang
  4. menghalalkan segala cara untuk memperoleh uang

Cermati teks berikut !
       Dokter Sukartono yang beristrikan Sumartini, rumah tangganya dilanda krisis. Keduanya sudah tidak bisa lagi berkomunikasi dengan baik. Tini seorang wanita cantik, lincah, sibuk dengan keorganisasiannya, sedangkan Tono sebagai dokter yang sibuk mengurusi paeinnya. Jika Tono pulang ke rumah, tidak pernah mendapatkan sambutan ramah dari istrinya (Tini).  Tono menuduh Tini sebagai istri yang tidak setia.  Tini dianggap angkuh, tidak mau menuruti perintah suami. Keduanya sama-sama egois dan tidak ada yang mau mengalah.

40.    Kalimat kritik yang sesuai  dengan penjelasan tersebut adalah ….
A.  Cerita  ini tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman, karena dalam  rumah tangga   yang harmonis harus ada saling pengertian.
B.  Tema cerita berkisar krisis social manusia golongan intelektual, yaitu seorang dokter yang tidak dapat mengatasi kehidupan rumah tangganya.
C.  Pelukisan ceritanya sedemikian realistis, cenderung kepada ekspresionisme. Ini  terlihat pada pelukisan keadaan secara blak-blakan antara tokoh Tono dan Tini.
D.  Dalam novel ini dijelaskan bagaimana sikap tokoh aku yang selalu berusaha mencintai istrinya dengan baik,lemah lembut, dan sabar.
E.   Seharusnya, kaum intelektual memberikan contoh yang baik kepada generasi muda, bukan malah memberikan conoh yang negatif.
              
Bacalah penggalan esai berikut dengan saksama!

Sungguh sulit meletakkan puncak kegairahan estetik dalam puisi modern kita belakangan ini. Dalam sebuah perbincangan tak resmi Hasif Amini--penjaga rubrik puisi di harian Kompas--mengamini lontaran saya perihal begitu kurang dinamisnya puisi jika dibandingkan dengan prosa.
Booming penerbitan yang tampak dalam lima tahun terakhir tak urung menggoda para penyair untuk hijrah sejenak dalam kepenulisan prosa, mulai dari cerita yang maunya dikonstruksikan menjadi bacaan sastra maupun sekedar deuce et etile--hiburan saja. Sah-sah saja, karena hal ini urusan pilihan. Budi Darma dalam Solilokui (1984) mengatakan semua pengarang hakikatnya adalah penyair.

41.    Penggalan esai tersebut berisi tentang ….
A.  kegairahan estetik dalam puisi modern
B.  pengarang hakikatnya adalah penyair
C.  booming penerbitan karya prosa-cerita
D.  bacaan sastra sekedar deuce et etile
E.   puncak kegairahan estetik karya sastra
                       
Perhatikan puisi rumpang berikut dengan saksama!

Teratai
                                                      Kepada Ki Hajar Dewantara
         Dalam kebun di tanah airku
         Tumbuh sekuntum bunga teratai ;
         Tersembunyi kembang indah permai
         Tiada terlihat orang yang lalu
               ….
         Daun berseri laksmi mengarang
         Biarpun dia diabaikan orang
         Seroja kembang gemilang mulia
  
42.    Kalimat bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi rumpang tersebut adalah ….
A.  Bunganya harum bunga cempaka
B.  Akarnya kokoh dan sangat kuat
C.  Bunganya putih seperti salju
D.  Akarnya tumbuh di hati dunia 
E.   Daunnya hijau berdiri tegak

Perhatikan teks drama rumpang berikut dengan saksama!

Doni    :       Cepat ikat kayu-kayu itu Marta!
Marta  :       (Sambil mencari-cari tali pengikat) ….
Doni    :       Di dekat perapian, bekas api unggun itu.
Marta  :       (Terus mencari-cari) Tali plastik-nya tidak ada, Don! Yang ada batang daun pisang    
                 kering!
Doni    :       Tidak apalah.

43.    Kalimat yang tepat untuk melengkapi teks drama rumpang tersebut adalah ….
A.  Baik dan siap dilaksanakan!
B.  Bagaimana caranya, Don?
C.  Mana tali pengikatnya, Don?
D.  Yang ada hanya kawat pengikat.
E.   Tidak, mau. Aku lelah sekali.

Bacalah  paragraf esai berikut ini !

Siapa  yang tidak ingin bekerja?  Orang tua membiayai anaknya sekolah sampai tingkat tinggi bahkan kalau mampu, hingga bertitel professor doctor. Tujuannya agar anak tersebut dapat bekerja dan mencari nafkah. Akan tetapi, jika si anak sekolahnya gagal, orang tua pasti marah dan kecewa. Bukankah orang tua rela membiayai pendidikan agar anaknya hidup bahagia ?

44.    Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah. . . . .
A. Para orang tua menginginkan anak mereka bersekolah agar mudah mendapat pekerjaan.
B.  Orang tua pasti marah dan kecewa jika anaknya gagal sekolah.
C.  Setiap orang tua pasti ingin anaknya  bersekolah dan bertitel.
D. Orang tua rela membiayai pendidikan anaknya agar mencapai gelar yang tinggi.
E.  Salah satu upaya untuk mencapai kebahagian adalah dengan bersekolah dan bekerja.
           
Cermatilah puisi berikut!                

Merah Putih Berkarat
Di sudut ruang kelas
Merah putih lusuh
Dipapah tonggak besi berkarat
Tiga depa panjangnya, condong tegaknya
….
Putih lapisnya hilang cemerlang.
Merah putih diam
tak lagi bertegur sapa
tak lagi menghentak-hentak suara kibarnya.

45.    Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ….
A.    Sekarang dia menangis tersedu-sedu
B.     Merunduk sendu wajahmu kini melayu
C.     Merah putih adalah warna benderaku
D.    Warna merahnya tak lagi garang menyala
E.     Merah putih warna kesukaanku dari dulu

Cermati penggalan paragraf berikut!

Maria seorang pengusaha muda yang cukup berhasil. Dengan susah payah dia membangun usahanya. Tidak sia-sia….selama ini yang akhirnya membuahkan hasil. Konsepnya selalu bekerja keras dan berhemat dengan mengontrol pengeluaran. Jika sesuatu tidak bermanfaat, tidak dibelinya. Bila ada yang penting perlu dibelinya, dia lihat dulu ketersediaan keuangannya. Seperti kata peribahasa”…..”.

46.    Ungkapan yang tepat untuk melengkapi kalimat ketiga pada paragraf tersebut adalah…
A.  Menanam saham
B.  Membanting tulang
C.  Berhati lapang
D.  Panjang akal
E.   Berpikiran jernih

47.    Peribahasa yang tepat untuk melengkapi kalimat ketiga pada paragraf tersebut adalah….
A.  Sekali merangkul dayung,dua tiga pulau terlampaui.m
B.  Dalam laut dapat diduga, dalam hati tiada yang tau
C.  Air laut jika ditimba terus –menerus akan kering jua
D.  Ada jangan dimakan kalau tak ada baru dimakan
E.   Main api terbakar, main pisau luka,main air basah.


Cermati penggalan cerpen berikut!

Memang sebenarnya, semenjak dia datang, kami sudah membenci dia. Kami  membenci bukan karena kami adalah orang-orang yang tidak baik, tapi karena dia selalu menciptakan suasana tidak enak. Perilaku dia sangat kejam. Dalam berburu dia tidak sekedar berusaha untuk membunuh, namun menyiksa sebelum akhirnya membunuh. Maka, telah begitu banyak binatang menderita berkepanjangan, sebelum akhirnya dia habiskan dengan kejam. Cara dia makan juga benar-bernar rakus. Bukan hanya itu. Dia juga suka mabuk-mabukan. Apabila dia sudah mabuk, maka dia sering meneriakan kata-kata kotor, cabul, dan menjijikan.   
Sumber :Cerpen” Derabat”, Budi Darm

48.    Nilai normal dalam kutipan tesebut adalah…
A.       Membenci orang tanpa alasan yang berarti, tetapi tidak membuat orang yang dibenci itu mengubah perilakunya yang kurang baik
B.       Seseoang membenci orang lain karena menilai orang yang dibenci adalah orang yang  tidak baik, padahal dirinya sendiri juga tidak baik
C.       Perilaku yang selalu menicptakan suasana yang enak yang membuat orang leluhur,gembira, nyaman, dan saling menghargai satu sama lain
D.       Perilaku melindungi binatang dari segala marabahaya untuk menghindari dari penganiyaan, menyiksaan, dan pembunuhan semata
E.        Perilaku buruk seseorang yang selalu menciptakan suasana tidak enak, menyiksa binatang berkata kotor, dan suka mabuk-mabukan.

49.    Konflik pada kami dalam kutipan adalah…
A.       Perasaan menyesalnya mereka (kami) karena kedatangan dia yang tidak diinginkan.
B.       Bertambahnya rasa benci kami karena sudah menaruh benci kepada dia sudah lama
C.       Rasa benci mereka (kami) terhadap tingkah dia selalu menciptakan suasana tidak enak
D.       Perasaan jijik kami karena dia bukan orang baik-baik yang sudah mengelabui mereka
E.        Ketakutan kami kepada dia karena perilaku dia yang sangat kejam berusaha binatang

50.    Amanat dalam kutipan tersebut adalah...
A.  Tidak boleh membenci orange tanpa alasan yang berarti, keculai untuk membuat orang  yang dibenci itu mengubah perilakunya yang kurang baik atau menjadikan orang tersebut insyaf atas perbuatannya
B.  Janganlah seseorang membenci orang lain dan menilai orang yang dibenci adalah orang  yang tidak baik, apa;agi dirinya sendiri sendiri berprilau lebih tidak baik dari pada orang yang dibencinya
C.  Ciptakanlah suasana yang enak yang membuat orang terhibur, gembira, nyaman, dan saling menghargai sama  lain agar keadaan di sekitar menjadi kondusif dan sangat menyenangkan orang disekitarnya
D.  Janganlah berprilaku buruk, selalu menciptakan suasana tidak enak, menyiksa binatang berkata kotor, dan suka mabuk-mabukan karena perbuatan itu tidak baik dan akan dibenci orang
E.   Bunuhlah binatang  yang berbahaya yang menggangu kenyamananan lingkungan, seperti binatang buas, berbisa, dan binatang liar yang tidak bertuan atau berkeliaran di sekitar lingkungan

Untuk mendapatkan soal Try Out UN  SASTRA  SMA/MA Program BAHASA Tahun Pelajaran 2013/2014 SECARA LENGKAP dapat mendownload file dalam format word, silakan Klik link dibawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar