Kompetensi : Memahami
hubungan antara gaya, gerak, energi dan perubahannya, serta manfaatnya dalam
kehidupan seharihari.
Indikator : Disajikan
gambar/ilustrasi suatu kegiatan, siswa dapat menentukan jenis pesawat sederhana
yang sesuai digunakan.
 
Pesawat adalah alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia. Ketika kita membuka tutup botol, memanjat pohon, menimba air, dan memindahkan barang yang berat. Oleh karena itu, kkita memerlukan alat untuk mempermudah pekerjaan tersebut. Kita dapat menggunakan pesawat. Pesawat dapat memperkecil gaya yang kamu keluarkan. Pesawat ada yang rumit dan ada yang sederhana. Pesawat rumit tersusun atas pesawat-pesawat sederhana. Pada prinsipnya, pesawat sederhana terbagi menjadi empat macam, yaitu pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda berporos.
Pengungkit atau Tuas
Di sekitar 
kita banyak peralatan yang menggunakan prinsip kerja 
pengungkit. Contohnya gunting dan pemotong kuku. Berdasarkan letak 
beban, kuasa, dan penumpunya, pengungkit dibedakan menjadi tiga golongan
 sebagai berikut.
Pengungkit Golongan I
Ketika kitamencabut paku yang tertancap di tembok, paku sulit dicabut dengan tangan. Selain memerlukan tenaga yang kuat, sebatang paku juga terlalu kecil untuk dipegang dengan tangan saat mencabut. Kita memerlukan catut untuk mencabut paku dari tembok. Catut menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I. Pengungkit golongan I (disebut juga pengungkit kelas 1) memiliki letak titik tumpu (T) yang berada diantara titik beban (B) dan titik kuasa (K). Bentuk ini adalah bentuk dasar atau bentuk paling umum dari sebuah pengungkit. Selain catut, alat-alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I adalah gunting, pemotong kuku, jungkat-jungkit, dan tang.
Pengungkit Golongan II
 
Pengungkit 
golongan II (disebut juga pengungkit kelas 2) memiliki letak titik beban
 (B) yang berada diantara titik kuasa (K) dan titik tumpu (T). Kereta 
sorong, pembuka kaleng, pemecah kemiri dan pemotong kertas merupakan 
alat-alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan II. Kereta 
sorong banyak digunakan oleh pekerja bangunan untuk mengangkut pasir 
atau material lain. Alat ini berguna untuk membawa benda-benda yang 
berat. Selain lebih cepat dan mudah, tenaga yang harus dikeluarkan pun 
lebih sedikit.
Pengungkit Golongan III
Pengungkit 
golongan III (disebut juga pengungkit kelas 3) memiliki letak titik 
kuasa (K) yang berada diantara titik beban (B) dan titik tumpu 
(T). Stapler, pinset, alat pancing dan sapu menggunakan prinsip kerja 
pengungkit golongan III. Perhatikan letak kuasa, beban, dan titik 
tumpunya. Dengan alat-alat ini tenaga yang kita keluarkan lebih sedikit 
dan yang jelas mempermudak pekerjaan yang kita lakukanBidang Miring
Bidang 
miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang terdiri dari 
bidang datar yang salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung 
lainnya. Bidang miring diposisikan miring agar dapat memperkecil gaya 
yang dibutuhkan untuk memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi 
dibandingkan mengangkatnya secara vertikal. Bidang miring memberikan 
keuntungan yaitu memungkinkan kita memindahkan suatu benda ke tempat 
yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Meskipun demikian, 
bidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang harus ditempuh 
untuk memindahkan benda tersebut menjadi lebih panjang (jauh). 
Pemanfaatan prinsip kerja bidang miring dapat kita temukan dalam 
sejumlah perkakas, diantaranya kapak, baji, pisau, mata bor, skrup, 
baut, tangga, jalan yang melingkar, dan sebagainya.
Katrol
Katrol 
adalah suatu roda yang berputar pada porosnya. Katrol biasanya digunakan
 bersama-sama dengan rantau atau tali. Katrol dapat mengubah arah gaya 
yang digunakan untuk menarik atau mengangkat benda. Pada prinsipnya 
katrol merupakan pengungkit karena mempunyai titik tumpu, kuasa, dan 
beban. Ada beberapa jenis katrol sebagai berikut.
1. Katrol Tetap
 
Katrol tetap adalah katrol yang posisinya tidak berubah. Dengan menarik ujung tali yang tidak terikat pada beban, maka beban akan terangkat. Kuasa yang dibutuhkan sama dengan berat beban itu sendiri. Hanya saja, menarik beban keatas dengan katrol lebih mudah daripada mengangkat benda secara langsung. Titik tumpu sebuah katrol tetap terletak pada sumbu katrolnya. Contoh pemanfaatan katrol tetap adalah pada alat penimba air sumur dan katrol pada tiang bendera.
 Katrol tetap adalah katrol yang posisinya tidak berubah. Dengan menarik ujung tali yang tidak terikat pada beban, maka beban akan terangkat. Kuasa yang dibutuhkan sama dengan berat beban itu sendiri. Hanya saja, menarik beban keatas dengan katrol lebih mudah daripada mengangkat benda secara langsung. Titik tumpu sebuah katrol tetap terletak pada sumbu katrolnya. Contoh pemanfaatan katrol tetap adalah pada alat penimba air sumur dan katrol pada tiang bendera.
  2. Katrol Bebas
 
 
Katrol bebas
 dalah katrol yang posisinya selalu berubah. Katrol ditempatkan pada 
tali dengan beban dikaitkan pada katrol. Salah satu ujung tali diikatkan
 pada tempat yang tetap. Ujung yang lain ditarik ke atas. Akibat tarikan
 itu, katrol dan beban akan naik. Kuasa yang diperlukan pada katrol 
bebas untuk mengangkat beban lebih kecil daripada kuasa yang diperlukan 
pada katrol tetap. Contoh pemanfaatan katrol bebas adalah pada alat 
pengangkat peti kemas.
3. Katrol rangkap
 
Katrol rangkap adalah katrol yang terdiri dari lebih dari satu katrol yang disusun berjajar dengan tali. Katrol rangkap atau katrol majemuk ini dapat memperkecil gaya. Semakin banyak katrol yang digunakan semakin kecil gaya yang digunakan tetapi waktu yang digunakan semakin lama. Contoh penggunaan katrol rangkap adalah pada mobil derek, dan peralatan pemanjat tebing.
3. Katrol rangkap
 Katrol rangkap adalah katrol yang terdiri dari lebih dari satu katrol yang disusun berjajar dengan tali. Katrol rangkap atau katrol majemuk ini dapat memperkecil gaya. Semakin banyak katrol yang digunakan semakin kecil gaya yang digunakan tetapi waktu yang digunakan semakin lama. Contoh penggunaan katrol rangkap adalah pada mobil derek, dan peralatan pemanjat tebing.
4. Katrol Ganda atau Takal
 
Katrol ganda
 merupakan perpaduan antara katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol 
ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol ganda, beban dikaitkan pada 
katrol bebas dan salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol 
tetap. Bila ujung tali yang lain ditarik, maka beban akan terangkat. 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar