Rabu, 24 Oktober 2012

Model Pembelajaran Artikulasi

A.    Pengertian Model Pembelajaran Artikulasi
Artikulasi berarti menggali kembali materi yang telah dijelaskan oleh guru sebelumnya. Oleh karena itu dalam pembelajaran artikulasi ini dua orang siswa mengulangi kembali apa yang dijelaskan guru secara bergantian. Yang satu menjadi pendengar dan mencatat apa yang disampaikan oleh temannya, sedangkan yang satu lagi menerangkan  kembali keterangan guru yang ia simak pada waktu guru menjelaskan pelajaran sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian. Dengan demikian penekanan pada model pembelajaran artikulasi adalah pengulangan kembali makna pembelajaran yang disampaikan kepada siswa itu sendiri.
Model pembelajaran artikulasi ini baik digunakan dalam rangka meningkatkan daya ingat dan daya serap siswa dalam memahami materi yang diajarkan kepadanya.

B.     Langkah-langkah Model Pembelajaran Artikulasi
1.   Guru menyampaikan kompetensi yang ingin disampaikan.
2.   Guru menyampaikan materi sebagai mana biasanya.
3.  Untuk mengetahui daya serap siswa, maka dibentuklah kelompok berpasangan (dua orang).
4.  Guru menugaskan salah satu siswa dari pasangan yang telah dibentuk untuk menjelaskan materi yang baru diterima dan siswa yang menjadi pasangannya mendengarkan dan membuat catatan-catatan keci, kemudian bergant peran. Hal  dilakukan oleh setiap pasangan.
5. Menunjuk beberapa orang siswa secara acak untuk menyampaikan penjelasan pasangannya.
6.   Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa.
7.   Kesimpulan/penutup.
C.    Kelebihan Model Pembelajaran Artikulasi
Adapun kelebihan dari model pembelajaran artikulasi adalah sebagai berikut :
1. Dapat meningkatkan ekspresi siswa dalam menyajikan materi pelajaran karena ia mengulangi dari apa yang dikatakan guru.
2.  Dapat lebih mempertajam daya ingat siswa tentang pelajaran tersebut.
3. Dapat menyalurkan aspirasi siswa ketika menerangkan/menjelaskan kembali materi yang diajarkan oleh guru kepadanya.
4. Melibatkan siswa secara langsung dalam mengkali dan menggali materi ajar yang telah disampaikan guru.

D.    Kekurangan Model Pembelajaran Artikulasi
1.  Sulit dipantau apakah siswa mengulangi yang dijelaskan sebelumnya sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.
2.  Pembelajaran menjadi gaduh karena banyak siswa yang berbicara sekalilgus.
3. Bagi siswa pendiam sulit rasanya mengikuti pembelajaran seperti ini, karena  model pembelajaran ini menuntut siswa untuk banyak berbicara. 

Sumber:
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Untuk penjelasana lain mengenau Model pembelajaran Artikulasi dari buku karangan Ngalimun silahkan baca dibawah ini:

A. Pengertian Model Pembelajaran Artikulasi
Model pembelajaran Artikulasi merupakan model yang prosesnya seperti pesan berantai, artinya apa yang telah diberikan Guru, seorang siswa wajib meneruskan menjelaskannya pada siswa lain (pasangan kelompoknya). Di sinilah keunikan model pembelajaran ini. Siswa dituntut untuk bisa berperan sebagai ‘penerima pesan’ sekaligus berperan sebagai ‘penyampai pesan.’
Model pembelajaran artikulasi merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa aktif dalam pembelajaran dimana siswa dibentuk menjadi kelompok kecil yang masing-masing siswa dalam kelompok tersebut mempunyai tugas mewawancarai teman kelompoknya tentang materi yang baru dibahas. Konsep pemahaman sangat diperlukan dalam mode pembelajaran ini.

B. Langkah-langkah Model Pembelajaran Artikulasi

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa.
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang.
4. Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
5. Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa.
7. Kesimpulan/penutup.

C. Kelemahan dan kelebihan Pembelajaran Artikulasi
Kelemahan dan kelebihan dari pembelajaran artikulasi ini antara lain:
A. Kekurangan Model Pembelajaran Artikulasi:
a. Untuk mata pelajaran tertentu
b. Waktu yang dibutuhkan banyak
c. Materi yang didapat sedikit
d. Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor
e. Lebih sedikit ide yang muncul
f. Jika ada perselisihan tidak ada penengah

B. Kelebihannya Model Pembelajaran Artikulasi:
a. Semua siswa terlibat (mendapat peran)
b. Melatih kesiapan siswa
c. Melatih daya serap pemahaman dari orang lain
d. Cocok untuk tugas sederhana
e. Interaksi lebih mudah
f. Lebih mudah dan cepat membentuknya
g. Meningkatkan partisipasi anak

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar