MATA
PELAJARAN
Mata Pelajaran : SASTRA
Jenjang :
SMA/MA
Program Studi : BAHASA
PELAKSANAAN
Hari/Tanggal :
Selasa, 19 Februari 2013
Jam :
11.00 – 13.00 WITA
PETUNJUK
UMUM
UN SASTRA SMA/MA Tahun 2013 PAKET 2 |
1. Isikan identitas Anda ke dalam lembar
Jawaban Ujian Nasional (LJUN) yang terssedia dengan menggunakan pensil 2B
sesuai petunjuk di LJUN.
2. Hitamkan bulatan di depan nama mata ujian
pada LJUN
3. Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan
paket tes tersebut.
4. Jumlah soal sebanyak 50 butir, pada setiap
butir terdapat 5 (lima) pilihan jawaban
5. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda
menjawabnya.
6. Laporkan kepada pengawas ujian apabila
terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap.
7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator,
HP, table matematika atau alat bantu hitung lainnya.
8. Periksalah pekerjaan Anda sebelum
diserahkan kepada pengawas ujian.
9. Lembar soal boleh dicorat-coret untuk
mengerjakan hitungan.
PILIHAN GANDA
Cermati penggalan cerpen berikut!
Tadi pagi, aku
ngamuk. Rasanya, ini amukanku yang terdahsyat. Sumbernya, ya, siapa lagi kalau bukan si Ijah, pembantu baru yang
suka bikin takjub orang serumah. Bayangkan, makalah kewiraan yang sudah
setengah mati kubuat, seenaknya dibuang
ke tong sampah. Dia tidak tahu betapa besar pengorbananku untuk membuat makalah
itu. Eh, . . .tahu-tahu, hasil kerja kerasku itu
dilempar ke tempat sampah. Gimana aku tidak
kesel! Biar kamarku berantakan kayak kapal pecah, nggak apa-apa asal
kertas-kertas berhargaku aman. Ijah . .
. . Kamu kira gampang bikin makalah, segampang bikin sambal terasi?
1.
Watak
tokoh Ijah pada penggalan cerpen di atas adalah . . . .
A.
Penakut
B.
Rajin
C.
Ceroboh
D.
Pemberani
E.
Pemalas
2.
Watak
tokoh Ijah diketahui melalui . . . .
A.
dialog
antartokoh
B.
diceritakan
tokoh lain
C.
langsung
oleh pengarang
D.
pelukisan
tindakan
E.
pikiran
tokoh Ijah sendiri
3.
Unsur
yang diungkapkan pada penggalan cerpen
tersebut adalah . . . .
A.
Latar
B.
Perwatakan
C.
Sudut
pandang
D.
Suasana
E.
Tema
Cermati penggalan cerpen berikut!
Lelaki itu merasa kehilangan. Ia
melangkah di atas trotoar pada kesenyapan malam. Tiba-tiba, ia merasakan
kedamaian merambati relung-relung kalbunya. Kini, ia sudah sadar. Tidak
seharusnya ia patah semangat dan tenggelam dalam penderitaan masa lalu.
Penderitaan tidak untuk diratapi, tetapi harus diubah dengan kebahagiaan. Hidup ini harus diisi
dengan berbagai tindakan yang bermakna. Dengan begitu, ia akan berguna,
setidaknya untuk dirinya sendiri.
4.
Pesan
moral yang terdapat pada kutipan cerpen di atas adalah . . . .
A.
Kebahagiaaan akan dating pada saatnya.
B. Rajinlah
menabung demi masa depan.
C. Janganlah
meratapi kehidupan.
D. Isilah
kehidupan dengan hal yang baik.
E. Kita harus
menyongsong kehidupan masa depan.
Cermati teks berikut!
Aku seorang pegawai bank. Ketika aku
dipecat karena reorganisasi perusahaan, aku jadi bingung. Setelah beberapa hari
gagal mencari pekerjaan, aku berbaring di ranjang, tidur-tidur ayam sambil
menghibur diri. Tiba-tiba, aku dikejutkan oleh suara istriku.
“ngapain, sih, di ranjang siang-siang
begini? Tak ada kerjaan kau ? Bangunlah dan segera mandi sementara aku
berpakaian. Usahakanlah irimu berguna! Siapkn sarapanku!
Setelah itu,
cuci kain dan pergi ke pasar!”
5.
Nilai
budaya yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia adalah . . . .
A. Memecat
karyawan karena reorganisasi perusahaan.
B. Tidut-tidur ayam di sing hari.
C. Suami yang
selalu gagal mencari pekerjaan.
D. Tidak
peduli terhadap kesulitan orang lain.
E. Istri
memerintah suami untuk mengurus rumah tangga.
Cermati penggalan cerita berikut!
Cerita 1
Ingatlah ! Kekayaan dan kemiskinan,
kemuliaan dan hinaan, kesusahan dan Kesenangan, sekalian dari Tuhan Yang Maha
Esa juga. Jika dikehendaki_Nya, dengan sekejap mata, berubahlh kekayaan itu
menjadi kemskinan, kemuliaan menjadi kehinaan, kesukaan menjadi kedukaan, dan
tertawalah yang menangis.
Cerita 2
Maka tatkala Khojah Astor berkata-kaa itu
sangat merendahkan diinya orang itu maka marahnya pun hilanglah. Kepada hatinya
kasihan melihat laku Khojah Astor itu, tambahan pula dengan nasihat yang
dikatakan labia mualim itu kepada bapak budak itu. Katanya, “Hai, Saudaraku!
Tidakkah Tuan Hamba mendengar dalil nasihat dari ceramah-ceramah dn dari
pengajaran orang-orang baik didekatmu?”
6.
Perbedaan
unsur intrinsic antara kedua cerita di atas terletak pada . . . .
A. latar
B. alur
C. amanat
D. tema
E. gaya bahasa
7.
Persamaan
unsur ekstrinsik antar kedua cerita di atas terletak pada . . . .
A. nilai moral
B. nilai etika
C. nilai
social
D. nilai
budaya
E. nilai agama
Cermati penggalan cerpen berikut!
Itu berkaitan dengan harga
diri: Ya, itu benar. Seseorang memang harus menghadapimu dengan martabat dan
harga diri supaya kamu tidak menganggap sampah. Apalagi mencintai dan dicintai
adalah masalah bagiku. Karena apapun yang kau dapat harus selalu kau bayar baik
secara tunai maupun kredit. Dunia ini persis pasar, ya kan? Apapun harus ada
transaksi yang jelas. Kalau tidak kamu jadi pencuri. Hukuman bagi pencuri itu
sudah jelas. Jika ada empat orang saksi maka kamu sudah pantas tidak memiliki
tangan lagi. Tapi sampai saat ini aku belum juga pantas untuk seseorang yang
mencuri kepolosan hati. Setelah bertemu denganmu aku tidak polos
lagi tapi aku tidak bisa menuduhmu mencuri. Tidak ada bukti. Tidak ada saksi.
Hanya Tuhan saja yang tahu bagaimana
kamu menarik hatiku hingga aku tidak memilikinya lagi. Orang yang tidak memiliki hati pasti dia
bukan manusia lagi. Tapi, entahlah. Setelah hatiku kau curi malah jadi lebih
manusiawi. Aku sedang membangun mimpi mengenai suatu
negeri ketika kamu datang.
8.
Nilai budaya yang
tersirat dalam cuplikan cerpen tersebut adalah….
A.
Harga
diri dan martabat merupakan sesuatu yang paling hakiki.
- Ketulusan dan keikhlasan hati adalah modal untuk mencintai.
- Hidup itu keseimbangan antara menerima dan memberi.
- Di antara sekian banyak cara mencuri, mencuri hati merupakan sebuah kewajaran.
- Cinta diyakini bisa mengubah kepribadian seseorang.
Bacalah penggalan cerpen berikut dengan saksama!
Teks untuk nomor 9 s.d. 10
Selentingan terakhir yang
kudengar tentang Bido adalah saat ia diduga terlibat mensponsori seorang calon
bupati dalam pemilihan langsung di daerahku. Siapa pun yang tidak mengikuti
Bido secara langsung, mungkin akan menepis tudingan itu, termasuk aku.
Bagaimana mungkin seorang yang hanya memiliki warung kopi dan arak bisa ikut
mensponsori pencalonan seorang bupati? Tapi banyak orang yang bilang, bahwa
tandonan uang Bido sejak terlibat pencurian kayu sampai togel menumpuk, dan
semua dipakai untuk urusan pencalonan itu.
Jago Bido kalah. Konon karena
kekalahan itulah Bido gampang uring-uringan. Warung kopinya mulai sepi, dua
orang yang membantunya di warung kopi keluar karena tidak tahan diomeli Bido.
Warung kopi Bido semakin sepi ketika bermunculan warung-warung kopi lain yang
memadukan antara warung kopi dengan meja biliar dan playstation. Bido kemudian
jatuh sakit lalu meninggal dunia.
Menjelang magrib, ibu
menghampiriku. Ia menyorongkan handuk dan kain sarung, sambil berpesan singkat,
"Cepat mandi. Nanti kamu
ya yang mimpin tahlilan untuk Bido…."
Aku terkejut. Tapi kemudian
aku teringat sesuatu. Bido
tidak punya istri dan kerabat. Aku melupakan rasa terkejutku dan segera
bertanya ke ibu, di mana tahlilan akan dilaksanakan?
"Di sini," jawab
ibu singkat. Sepasang mata ibu menatapku, tapi kali ini tidak tajam lagi….
Sumber: “Ibu Tahu Rahasiaku” karya Puthut EA
9.
Watak
tokoh Bido pada penggalan cerpen tersebut adalah ….
A. penyabar
B. misterius
C. keji-jahat
D. tulus-ikhlas
E.
bersahaja
10.
Pesan utama
penggalan cerpen tersebut adalah kita ….
A.
harus
melakukan/memimpin tahlilan
B. tidak boleh berjudi dan minum arak
C.
harus
menghormati orang yang tua
D.
tidak
boleh mendukung calon bupati
E.
harus
memahami orang secara utuh
11.
Penggalan cerpen
tersebut mengangkat masalah ….
A.
perpolitikan
B. perhelatan
C. kekeluargaan
D. kisah
kasih
E.
moral-religi
Cermati penggalan cerpen berikut!
“Benar. Kami rela sekali, Tuhanku.”
“Karena kerelaanmu itu, anak cucumu tetap
juga melarat, bukan?”
“Sungguh pun anak cucu kami itu melarat,
tapi mereka semua pintar mengaji. Kitab-Mu mereka hafal di luar kepala.”
“Tapi, seperti kamu juga, apa yang
disebutnya, tidak dimasukkan ke hatinya, bukan?”
“Ada, Tuhanku.”
“Kalau ada, kenapa engkau biarkan dirimu
melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua. Sedang harta bendamu kau biarkan
orang lain mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih suka berkelahi
antara kamu sendiri, saling menipu, saling memeras. Aku beri engkau negeri kaya
raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak
mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang. Sedang aku suruh engkau semuanya
beramal di samping beribadat. Bagaimana engkau bisa beramal, kalau engkau
miskin. Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk disembah saja, hingga kerjamu
lain tidak menyembah dan memuji-mujiku saja. Tidak. Kamu semua mesti masuk
neraka. Letakkan di keraknya.”
Sumber: “Robohnya Surau Kami” karya
A.A. Navis
12.
Penggambaran
latar penggalan cerpen tersebut bertempat di ….
A.
liang
lahat/kubur
B. pengadilan Tuhan
C. depan meja hakim
D. masjid atau surau
E.
belakang
mimbar
13.
Amanat
yang dapat diambil dari penggalan cerpen tersebut adalah ….
A.
setiap
orang harus menjadi orang kaya agar dapat sejahtera
B.
menyembah
Tuhan jangan berlama-lama dan berlebih-lebihan
C.
kita
harus menyeimbangkan antara beribadah dan beramal
D.
kita
boleh berdialog atau beradu argumentasi dengan Tuhan
E.
kita
tidak boleh saling menipu, saling memeras, dan berkelahi
14.
Salah
satu sifat Tuhan yang tercermin pada penggalan cerpen tersebut adalah Maha ….
A.
Adil
B. Kaya
C. Pemurah
D. Penyayang
E. Bijaksana
Cermati penggalan teks drama berikut!
Gadis :
Ya.
Laki III : Kau yakin?
Gadis : Dia persis di depanku. Bahkan aku
bisa merasakan getar badannya, entah karena
kedinginan
atau karena ketakutan, tak tahu aku.
Laki III : Brengsek, hampir
kita kena peluru-peluru mereka, meledak di perut kita. Orang itu
selalu bikin onar saja. Sudah sepantasnya jika tinjuku menonjok
perutnya.
Gadis : Sudahlah, yang
penting kita semua sudah selamat.
15.
Tokoh
Gadis pada penggalan teks drama tersebut memiliki sifat yang ….
A.
meledak-ledak
dan pemarah
B.
penakut
dan bodoh atas peristiwa
C.
merelakan
atas sebuah kenyataan
D.
teguh
atas keyakinan yang dimiliki
E.
senang
membuat onar keadaan
16.
Penggalan
teks drama tersebut menggambarkan suasana yang ….
A.
tegang
B.
gembira
C.
biasa
saja
D. menakutkan
E.
meledak-ledak
Cermati penggalan teks drama berikut!
Bapak : Mereka datang. Cepatlah bertindak! Dan kau anakku,
ikutlah bersama bakal
suamimu.
Bungsu : Bapak juga!
Bapak : Tidak! Aku tidak akan pergi. Aku akan tetap di sini.
Mereka akan segera kemari.
Mereka akan menjumpai jenazah abangmu. Dan aku bikin perhitungan dengan
mereka.
Bungsu
: Tidak! Bapak masih ikut kami.
(Terdengar ledakan bom-bom bergemuruh, bersusul-susul tembakan meriam).
Bapak : Cepat pergilah! Cepat!
17.
Masalah
yang diungkap pada penggalan teks drama tersebut adalah ….
A.
Bungsu
yang memaksakan kehendak pada sang Bapak
B.
Bapak
tidak mau pergi meskipun musuh segera datang
C.
musuh
segera datang dan Bapak membuat perhitungan
D.
ledakan
bom bergemuruh dan bersusul-susul tembakan
E.
rumah
beserta isinya sudah dibombardir oleh musuh
Cermati penggalan teks drama berikut!
Ibu : Mencuri?! (tertegun) Kamu mencuri,
Jidul?!
Jidul : (ber-ah-uh-ah-uh,
sambil menggoyang-goyangkan kepala dan tangannya)
Pak Pikun : Mungkir ya? Padahal jelas, Bu! Tadi saya
mandi. Setelah itu, arloji saya tertinggal
di kamar mandi. Lalu dia masuk entah mengapa, lalu tidak
ada lagi arloji saya, Bu.
Ibu : Oh, arloji Pak Pikun hilang, begitu?
Pak Pikun :
Bukan hilang, Bu! Jelas telah dicurinya! Ayo, ngaku saja! Kamu ngaku saja,
Jidul!
Jidul : (ber-ah-uh-ah-uh,
mencoba menjelaskan ketidaktahuannya)
Pak Pikun :
Masih mungkir? Minta kupukul?
18.
Masalah yang
diungkap pada penggalan teks drama tersebut adalah ….
A.
kelalaian
Jidul
B.
pencurian
arloji
C.
menghilangnya
arloji
D.
kebingunan
Ibu Pikun
E.
ketamakan
Pak Pikun
19.
Tokoh
Pak Pikun pada penggalan teks drama tersebut memiliki sifat yang suka ….
A.
mencuri
B.
memukul
C.
mencaci
D.
mencurigai
E.
mungkir
20.
Kesimpulan
isi penggalan teks drama tersebut adalah ….
A.
Jidul
mencuri arloji yang dimiliki Pak Pikun
B.
Ibu
menyelidiki peristiwa hilangnya Jidul
C. Ibu mencurigai Pak Pikun mencuri arloji
D.
kejadian
yang sangat membingungkan Jidul
E.
Pak
Pikun menuduh Jidul mencuri arlojinya
Cermatilah kutipan hikayat
berikut !
“Tuan kata Pasifik. Maafkan saya karena
lebah-lebah saya telah menyengat Tuan. Tetapi semua itu adalah kesalahan Tuan
sendiri. Tuan tidak boleh berlaku tidak peduli terhadap sekeliling Tuan, baik
berupa hal yang kecil maupun yang besar. Lebah adalah binatang yang tidak
menyukai orang-orang yang tidak peduli seperti itu dengan nekat”
Hikayat Lebah dan Manusia, Mikhail
Zoscenko.
21.
Amanat
hikayat tersebut adalah….
A.
Lebah
binatang yang tidak menyukai watak buruk seseorang
- Lebah akan menyengat orang-orang yang tidak peduli terhadap lingkungannya
- Manusia harus peduli terhadap sekelilingnya
- Manusia harus peduli lingkungan sekecil apapun
- Lebah dan manusia harus tolong-menolong
Cermati puisi berikut!
Jika Hari Rembang Petang
ruang penuh cahaya
dan melihat bintang
terlempat di layar
Jika hari rembang petang
tidak berarti permainan bakal selesai
dan boleh ditinggalkan gelanggang
hanya peranan berputar
dari permainan di dalam
menjadi penonton di luar
kita lantas memasuki
Kita bisa jaga dan menatap semalam suntuk
hari sudah tinggi
kau tidak berbenah ?
di bawah bayang senja
setiap barang nampak indah
muka-muka yang lelah
berbinar di redup sinar
di antara kita berdua, kekasih
siapa dulu akan terkapar
Karya Subagio Sastrowardoyo dari kumpulan puisi Keroncong Motinggo
22.
Tema puisi tersebut
adalah….
A.
kematian
- kehidupan
- ketakutan
- kekhawatirkan
- kesedihan
23.
Majas yang sejenis
dengan larik satu bait satu puisi tersebut adalah….
A.
jika
senja di ufuk merah
B. jika
bayang-bayang telah sirna
C. jika
mentari redup bersinar
D. jika
batang usia sudah tinggi
E.
jika di bawah bayang senja
24.
Kelompok
kata hari sudah tinggi dalam bait
keempat puisi tersebut melambangkan….
A.
usia
yang bertambah
B.
hidup yang bertambah
C.
pengalaman yang bertambah
D.
keadaan yang telah berubah
E.
matahari semakin tinggi
25.
Perhatikan
kalimat di bawah ini !
مكى لا
لو د باواث برجلن فركى
Kalimat dalam aksara Arab
Melayu di atas sama dengan….
A.
Maka
lalu dibawanya berjalan pergi
- Maka lalu pergilah ia berjalan.
- Maka pergilah ia lalu berjalan.
- Maka ia lalu pergi berjalan.
- Maka ia berjalan kaki.
26.
Perhatikan
kalimat di bawah ini !
سي كلس تكى بهس
كلس يغ مينغكن
Kalimat yang sesuai dengan
kalimat tersebut dalam aksara Arab Melayu di atas adalah….
A.
Saya
tiga bahasa, kelas menyenangkan
- Saya kelas tiga bahasa kelas yang menyenangkan
- Saya kelas tiga bahasa kelas yang menyenangkan sekali
- Saya kelas tiga, kelas yang menyenangkan
- Saya tiga bahasa kelas yang menyenangkan
27.
Perhatikan
kalimat di bawah ini !
سكل بنا تغ مركى
ستو
سكلينث برهمفن
دسان
Kalimat yang sesuai dengan kalimat dalam aksara Arab
Melayu di atas adalah….
A.
Segala binatang
marga satwa sekaliannya berhimpun di sana
- Segala binatang dan marga satwa sekalian berhimpun di sana
- Segala binatang marga satwa berkumpul semua di sana
- Segala binatang dan marga satwa semua berkumpul di sana
- Sagala binatang marga satwa semuanya terhimpun di sana
28.
ﺠڠﻛﺭ کﺒﺋﺟﻳﺮا ﻦ
Aksara Arab Melayu yang bergaris
bawah tersebut salah, yang benar adalah …
A. ﺭﻤﺑﻭﺖ
B. ﻫﻭﺘﻦ
C. ﻓﻨﭽﻕ
D. ﻓﻨﺘﺘﻲ
E. ﺠﺎﻜﺭﺖ
29. Cermati penggalan puisi
berikut!
Ombak
memecah di tepi pantai
Angin
berembus lemah lembut
Puncak
kelapa melmbai-lambai
Di
ruang angkasa awan bergelut
Puisi di atas
menggunakan gaya bahasa . . . .
A. hiperbola
B.
personifikasi
C. repetisi
D. asosiasi
E.
metafora
Cermati puisi berikut! untuk soal 30 s.d.
32.
BUAT SAUDARA
KANDUNG
( 1 ) Ke manakah engkau, saudara
Orang-orang lemah dan lading-ladang
tidak berbunga
. . .
Malam-malam menangis panjang sekali.
( 2 ) Lenguh lembu di kejauhan
Menyebar . . .
Sebuah dusun yang tenggelam.
( 3 ) Kampung merana kekeringan
Cinta. Wajah-wajah menengadah
rawan :
Kami kehilangan.
( 4 ) Dan kota mengepul . . .
Di dadanya oto dan radio . . .
Seperti biasa :
Ke sana kita, saudara.
( 5 ) Sudah sekian ketika
Ladang-ladang tidak berbunga
Orang-orang lemah dan mereka
Hanya bisa berkata lewat caya mata:
Ke’manakah engkau, saudara
Jalan sudah begini jauhnya.
30.
Larik
bermajas personifikasi yang tepat untuk melengkapi larik ketiga bait pertama
puisi tersebut adalah . . . .
A.
Dan
anjing, yang menangis siang hari
B.
Sawah
pun kering tak berair
C.
Sungai-
sungai kering berkelok-kelok
D.
Anak=anak
menatap pilu ibunda
E.
Bayi-bayi
sakit dan kelaparan
31.
Kata-kata
yang tepat untuk melengkapi rima bait keempat puisi tersebut adalah ‘. . . .
A. asap –
berdentang
B. asap –
mendesah
C. debu –
menderu
D. debu –
berdegup
E. abu – bernyanyi
32.
Maksud
bait kelima puisi tersebut adalah . . .
A.
Menceritakan kota yang terlalu lama ditimpa kekeringan dan kelaparan.
B.
Menggambarkan gersangnya sawah dan lading di kota yang ditinggalkan
penghuninya.
C. Melukiskan
kehidupan desa yang tenggelam karena bencana alam.
D.
Mengharapkan kepulangan ank-anak muda desa tersebut.
E.
Mempertanyakan tanggung jawab pemimpin bangsa atas tenggelamnya sebuah desa.
Cermati cerpen berikut ! untuk soal nomor 33 dan 34.
Seribu hari setelah kematian jose, di
tepi danau yang tenang, sambil memancing angsa berenang-renang, sementara angin
melintas perlahan-lahan. Dewi masih terkenang pada wanita itu. Seandainya suatu
ketika ia bersua dengan wanita itu, entah di pesawat terbang, atau di sebuah
pesta yang gemerlapan,pasti ia akan menyapanya. Ia akan mengucapkan terima
kasih atas keturutdukacitaannya dulu, meski diam-diam sebetulnya Dewi ingin mengetahui siapa wanita itu
sebenarnya.
33.
Watak
tokoh Dewi yang tergambar dalam penggaln cerpen di atas adalah . . . .
A. perasa
B. dendam
C. bersahabat
D. setia
E. tegar
34.
Latar
yang paling dominan dalam penggalan cerpen tersebut adalah . . . .
A. waktu
B. tempat
C. suasana
D. waktu dan
tempat
E. tempat dan
suasana
Cermati kutipan hikayat berikut !
Sahut burung jantan itu, ”Engkaukah yang bernama Sri Rama? Aku dengar
masyur namamu laki-laki yang gagah berani dan tiada terlawan di tengah medan peperangan.
Akan binimu tiadalah terpelihara, perempuan seorang : lihatlah olehmu aku ini,
empat ekor biniku lagi dapat aku peliharakan, konon engkau manusia dua orang
pula dengan saudaramu tiadalah dapat memeliharakan binimu seorang itu.” Sri
Rama Mencari Dewi Sita
35.
Isi
kutipan hikayat tersebut adalah ….
A.
Seekor
burung jantan yang sedang berperang melawan Sri Rama yang gagah berani dan
tiada tertandingi.
B.
Burung
jantan dan manusia yang bersama-sama menjaga bini mereka dengan penuh kasih
sayang.
C.
Sri Rama
berusaha merebut istrinya yang telah diculik oleh si burung jantan yang
sombong.
D.
Sri Rama
yang termasyur dan gagah berani dinasihati burung jantan karena tidak dapat
memelihara istrinya. D
E.
Burung
jantan yang mencari bininya dan bertemulah dengan Sri Rama beserta saudaranya.
36.
Karakter
tokoh burung jantan pada penggalan hikayat tersebut adalah ….
A. keras hati
B. rendah hati
C. angkuh
D. setia
E. sabar
Teks untuk soal
nomor 37 s.d. 39
Bacalah teks berikut dengan
seksama!
(1) Aku benar-benar terkejut saat ia
mengucapkan kata-kata seperti itu. (2) Sebenarnya bukan rahasia lagi bahwa
kepala sekolah yang terhormat ini sanggup melakukan hal apa pun asal bisa
menambah isi kantongnya. (3) Yang benar-benar membuatku terkejut adalah
keterusterangannya kepadaku. (4) Bisa-bisanya ia memintaku hal seperti
itu. (5) Segera saja wajahku yang sempat
memucat berubah merah kembali karena marah. (6) Aku menggigit bibirku
kuat-kuat, berusaha mencegahnya mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.
(7) ”Nah, sekarang Pak Karta sudah
paham, kan?” (8) ”Saya meminta Bapak membimbing anak itu lebih intensif dan
kalau masih belum bisa mendapat nilai 8 di rapor, saya minta kebijakan Bapak
dalam hal ini.” (9) Kalau ia sudah mulai berbicara soal kebijakan, kami semua
langsung paham maksudnya. (10) Dengan kata lain, aku pasti akan dikeluarkan
dari sekolah ini bila tidak menuruti kehendaknya. (11) Aku menghela napas
panjang. (12) Dan segera bangkit dari kursi di ruangan itu. Aku
Seorang Guru, Adilla Anggraini
37.
Pembuktian
watak tokoh Pak Karta seorang yang memegang
prinsip, tidak materialistis, sedikit
emosional dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (2), (4), dan (8)
C. (3), (7), dan (9)
D. (4), (10), dan (11)
E. (5), (6), dan (12)
38.
Pendeskrpsian watak tokoh Pak Karta melalui ….
A.
lingkungan
tokoh
- pandangan tokoh
- ucapan tokoh
- pikiran tokoh
- dialog antartokoh
39.
Nilai
moral yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ….
A.
menjual
kekuasaan untuk mendapatkan uang
- mempertaruhkan harga diri seorang guru
- menyogok agar bisa mendapatkan kekuasaan
- menggunakan kekuatan untuk menekan seseorang
- menghalalkan segala cara untuk memperoleh uang
Cermati teks berikut !
Dokter
Sukartono yang beristrikan Sumartini, rumah tangganya dilanda krisis. Keduanya
sudah tidak bisa lagi berkomunikasi dengan baik. Tini seorang wanita cantik,
lincah, sibuk dengan keorganisasiannya, sedangkan Tono sebagai dokter yang
sibuk mengurusi paeinnya. Jika Tono pulang ke rumah, tidak pernah mendapatkan
sambutan ramah dari istrinya (Tini).
Tono menuduh Tini sebagai istri yang tidak setia. Tini dianggap angkuh, tidak mau menuruti
perintah suami. Keduanya sama-sama egois dan tidak ada yang mau mengalah.
40.
Kalimat
kritik yang sesuai dengan penjelasan
tersebut adalah ….
A.
Cerita ini tidak lagi sesuai dengan perkembangan
zaman, karena dalam rumah tangga yang harmonis harus ada saling pengertian.
B.
Tema
cerita berkisar krisis social manusia golongan intelektual, yaitu seorang
dokter yang tidak dapat mengatasi kehidupan rumah tangganya.
C.
Pelukisan
ceritanya sedemikian realistis, cenderung kepada ekspresionisme. Ini terlihat pada pelukisan keadaan secara
blak-blakan antara tokoh Tono dan Tini.
D.
Dalam
novel ini dijelaskan bagaimana sikap tokoh aku yang selalu berusaha mencintai
istrinya dengan baik,lemah lembut, dan sabar.
E.
Seharusnya,
kaum intelektual memberikan contoh yang baik kepada generasi muda, bukan malah
memberikan conoh yang negatif.
Bacalah penggalan esai
berikut dengan saksama!
Sungguh
sulit meletakkan puncak kegairahan estetik dalam puisi modern kita belakangan
ini. Dalam sebuah perbincangan tak resmi Hasif Amini--penjaga rubrik puisi di
harian Kompas--mengamini lontaran saya perihal begitu kurang dinamisnya puisi
jika dibandingkan dengan prosa.
Booming penerbitan yang
tampak dalam lima tahun terakhir tak urung menggoda para penyair untuk hijrah
sejenak dalam kepenulisan prosa, mulai dari cerita yang maunya dikonstruksikan
menjadi bacaan sastra maupun sekedar deuce
et etile--hiburan saja. Sah-sah saja, karena hal ini urusan pilihan. Budi
Darma dalam Solilokui (1984) mengatakan semua pengarang hakikatnya adalah
penyair.
41.
Penggalan esai
tersebut berisi tentang ….
A.
kegairahan estetik
dalam puisi modern
B. pengarang hakikatnya adalah penyair
C. booming
penerbitan karya prosa-cerita
D. bacaan sastra sekedar deuce et etile
E. puncak kegairahan estetik karya sastra
Perhatikan puisi rumpang
berikut dengan saksama!
Teratai
Kepada
Ki Hajar Dewantara
Dalam
kebun di tanah airku
Tumbuh
sekuntum bunga teratai ;
Tersembunyi
kembang indah permai
Tiada
terlihat orang yang lalu
….
Daun
berseri laksmi mengarang
Biarpun
dia diabaikan orang
Seroja
kembang gemilang mulia
42.
Kalimat
bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi rumpang tersebut adalah ….
A. Bunganya harum
bunga cempaka
B. Akarnya kokoh dan sangat kuat
C. Bunganya putih seperti salju
D. Akarnya tumbuh di hati dunia
E. Daunnya hijau berdiri tegak
Perhatikan teks drama
rumpang berikut dengan saksama!
Doni : Cepat
ikat kayu-kayu itu Marta!
Marta : (Sambil
mencari-cari tali pengikat) ….
Doni : Di
dekat perapian, bekas api unggun itu.
Marta : (Terus
mencari-cari) Tali plastik-nya tidak ada, Don! Yang ada batang daun pisang
kering!
Doni : Tidak
apalah.
43.
Kalimat
yang tepat untuk melengkapi teks drama rumpang tersebut adalah ….
A.
Baik
dan siap dilaksanakan!
B.
Bagaimana
caranya, Don?
C.
Mana
tali pengikatnya, Don?
D.
Yang
ada hanya kawat pengikat.
E.
Tidak,
mau. Aku lelah sekali.
Bacalah paragraf esai berikut ini !
Siapa yang tidak ingin bekerja? Orang tua membiayai anaknya sekolah sampai
tingkat tinggi bahkan kalau mampu, hingga bertitel professor doctor. Tujuannya
agar anak tersebut dapat bekerja dan mencari nafkah. Akan tetapi, jika si anak
sekolahnya gagal, orang tua pasti marah dan kecewa. Bukankah orang tua rela
membiayai pendidikan agar anaknya hidup bahagia ?
44.
Hal
yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah. . . . .
A. Para orang
tua menginginkan anak mereka bersekolah agar mudah mendapat pekerjaan.
B. Orang tua pasti marah dan kecewa jika anaknya
gagal sekolah.
C. Setiap orang tua pasti ingin anaknya bersekolah dan bertitel.
D. Orang tua
rela membiayai pendidikan anaknya agar mencapai gelar yang tinggi.
E. Salah satu upaya untuk mencapai kebahagian
adalah dengan bersekolah dan bekerja.
Cermatilah
puisi berikut!
Merah
Putih Berkarat
Di sudut ruang
kelas
Merah putih
lusuh
Dipapah
tonggak besi berkarat
Tiga depa
panjangnya, condong tegaknya
….
Putih lapisnya
hilang cemerlang.
Merah putih
diam
tak lagi
bertegur sapa
tak lagi
menghentak-hentak suara kibarnya.
45.
Larik
bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ….
A.
Sekarang dia menangis
tersedu-sedu
B.
Merunduk sendu wajahmu kini
melayu
C.
Merah putih adalah warna
benderaku
D.
Warna merahnya tak lagi garang
menyala
E.
Merah putih warna kesukaanku
dari dulu
Cermati penggalan paragraf berikut!
Maria seorang
pengusaha muda yang cukup berhasil. Dengan susah payah dia membangun usahanya.
Tidak sia-sia….selama ini yang akhirnya membuahkan hasil. Konsepnya selalu
bekerja keras dan berhemat dengan mengontrol pengeluaran. Jika sesuatu tidak
bermanfaat, tidak dibelinya. Bila ada yang penting perlu dibelinya, dia lihat
dulu ketersediaan keuangannya. Seperti kata peribahasa”…..”.
46.
Ungkapan
yang tepat untuk melengkapi kalimat ketiga pada paragraf tersebut adalah…
A.
Menanam
saham
B.
Membanting
tulang
C.
Berhati
lapang
D.
Panjang
akal
E.
Berpikiran
jernih
47.
Peribahasa
yang tepat untuk melengkapi kalimat ketiga pada paragraf tersebut adalah….
A.
Sekali
merangkul dayung,dua tiga pulau terlampaui.m
B. Dalam
laut dapat diduga, dalam hati tiada yang tau
C. Air
laut jika ditimba terus –menerus akan kering jua
D. Ada
jangan dimakan kalau tak ada baru dimakan
E. Main
api terbakar, main pisau luka,main air basah.
Cermati penggalan cerpen berikut!
Memang
sebenarnya, semenjak dia datang, kami sudah membenci dia. Kami membenci bukan karena kami adalah orang-orang
yang tidak baik, tapi karena dia selalu menciptakan suasana tidak enak.
Perilaku dia sangat kejam. Dalam berburu dia tidak sekedar berusaha untuk
membunuh, namun menyiksa sebelum akhirnya membunuh. Maka, telah begitu banyak
binatang menderita berkepanjangan, sebelum akhirnya dia habiskan dengan kejam.
Cara dia makan juga benar-bernar rakus. Bukan hanya itu. Dia juga suka
mabuk-mabukan. Apabila dia sudah mabuk, maka dia sering meneriakan kata-kata
kotor, cabul, dan menjijikan.
Sumber
:Cerpen” Derabat”, Budi Darm
48.
Nilai normal
dalam kutipan tesebut
adalah…
A.
Membenci orang
tanpa alasan yang berarti, tetapi tidak membuat orang yang dibenci itu mengubah
perilakunya yang kurang baik
B.
Seseoang
membenci orang lain karena menilai orang yang dibenci adalah orang yang tidak baik, padahal dirinya sendiri juga
tidak baik
C.
Perilaku yang
selalu menicptakan suasana yang enak yang membuat orang leluhur,gembira,
nyaman, dan saling menghargai satu sama lain
D.
Perilaku
melindungi binatang dari segala marabahaya untuk menghindari dari penganiyaan,
menyiksaan, dan pembunuhan semata
E.
Perilaku buruk
seseorang yang selalu menciptakan suasana tidak enak, menyiksa binatang berkata
kotor, dan suka mabuk-mabukan.
49.
Konflik pada
kami dalam kutipan adalah…
A. Perasaan menyesalnya mereka (kami) karena kedatangan
dia yang tidak diinginkan.
B. Bertambahnya
rasa benci kami karena sudah menaruh benci kepada dia sudah lama
C. Rasa
benci mereka (kami) terhadap tingkah dia selalu menciptakan suasana tidak enak
D. Perasaan
jijik kami karena dia bukan orang baik-baik yang sudah mengelabui mereka
E.
Ketakutan kami kepada dia karena perilaku dia
yang sangat kejam berusaha binatang
50.
Amanat dalam
kutipan tersebut adalah...
A. Tidak boleh membenci orange tanpa alasan yang berarti,
keculai untuk membuat orang yang dibenci
itu mengubah perilakunya yang kurang baik atau menjadikan orang tersebut insyaf
atas perbuatannya
B. Janganlah seseorang membenci orang lain dan menilai
orang yang dibenci adalah orang yang
tidak baik, apa;agi dirinya sendiri sendiri berprilau lebih tidak baik dari
pada orang yang dibencinya
C. Ciptakanlah suasana yang enak yang membuat orang
terhibur, gembira, nyaman, dan saling menghargai sama lain agar keadaan di sekitar menjadi kondusif
dan sangat menyenangkan orang disekitarnya
D. Janganlah berprilaku buruk, selalu menciptakan suasana
tidak enak, menyiksa binatang berkata kotor, dan suka mabuk-mabukan karena
perbuatan itu tidak baik dan akan dibenci orang
E.
Bunuhlah
binatang yang berbahaya yang menggangu
kenyamananan lingkungan, seperti binatang buas, berbisas, dan binatang liar
yang tidak bertuan atau berkeliaran di sekitar lingkungan
Untuk mendapatkan
soal Try Out UN SASTRA SMA/MA Program BAHASA Tahun Pelajaran 2012/2013 SECARA LENGKAP dapat mendownload file dalam format word, silakan
Klik link dibawah ini:
BAHAN PERSIAPAN
UN SMA 2013
Soal Try Out UN SMA/MA Program BAHASA Terbaru Tahun 2013
Paket 2:
Soal Try Out UN SMA/MA Program IPS Terbaru Tahun 2013
Paket 1 :
Soal Try Out UN SMA/MA Program IPA
Terbaru Tahun 2013 Paket 1 :
Soal Try Out UN SMA/MA Program Bahasa Terbaru Tahun 2013 Paket
1:
SOAL TRY OUT UN SMA JURUSAN IPS
SOAL TRY OUT UN SMA JURUSAN IPA
Aprudin, S.Pd.I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar