Pengertian
Model Pembelajaran Student Facilitator
and Explaining
Makna dasar dari model pembelajaran ini dalam
proses belajar mengajar adalah menyajikan atau mendemonstrasikan materi didepan
peserta didik lalu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjelaskan
kepada teman-temannya. Jadi, model pembelajaran Student Facilitator and Explaining adalah rangkai penyajian materi
ajar yang diawali dengan menjerlaskannya dengan didemonstrasikan, kemudian
diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kembali kepada
rekan-rekannya dan diakhiri dengan penyampaian semua materi kepada siswa.
Contoh materi yang bisa dirterapkan
model pembelajaran Student Facilitator and Explaining : Cahaya dan sifat-sifatnya, Benda
dan sifatnya, Gerakan bumi dan bulan, Konduktor dan isolator panas dan masih
banyak lagi materi lainya. Kuncinya semua materi yang bisa didemontrasikan bisa
diterapkan model pembelajaran Student
Facilitator and Explaining.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining
1. Guru
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru
mendemonstrasikan / menyajikan garis-garis besar materi pembelajaran
3. Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya, misalnya
melalui bagan / peta konsep. Hal ini bisa dilakukan secara bergiliran
4. Guru
menyimpulkan ide / pendapat dari siswa
5. Guru
menerangkan semua materi yang disajikan saat ini
6. Penutup
Kelebihan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining
1.
Materi yang
disampaikan lebih jelas dan konkrit
2. Dapat
meningkatkan daya serap siswa karena pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi
3. Melatih siswa
untuk menjadi guru, karena siswa diberikan kesempatan untuk mengulangi
penjelasan guru yang telah dia dengar.
4. Memacu motivasi
siswa untuk menjadi yang terbaik dalam menjelaskan materi ajar.
5. Mengetahui kemampuan
siswa dalam menyampaikan ide atau gagasan
Kekurangan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining
1. Siswa yang malu tidak mau
mendemonstrasikan apa yang diperintahkan oleh guru kepadanya atau banyak siswa
yang kurang aktif.
2. Tidak semua siswa memiliki kesempatan yang sama
untuk melakukannya (menjelaskan kembali kepada teman-temannya karena
keterbatasan waktu pembelajaran)
3.
Adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja
yang terampil
4. Tidak mudah bagi siswa untuk membuat peta konsep
atau menerangkan materi ajar secara ringkas
Demikian pembahasan
mengenai model pembelajaran Student
Facilitator and Explaining, mudah-mudahan
bermanfaat bagi bapak/ibu guru. Untuk perbaikan artikel ini diharapkan bapak/ibu
guru meninggalkan komentar di kolom komentar. Terimkasih.
Sumber :
Istarani. 2011. 58
Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.
Baca Juga Artikel Pendidikan Lainnya :