Kuota
penerima beasiswa pendidikan bagi mahasiswa miskin atau beasiswa bidik misi
tahun ini bertambah 10.000 beasiswa. Total beasiswa bidik misi yang
dialokasikan pemerintah untuk mahasiswa baru yang diterima di 117 perguruan
tinggi negeri menjadi 30.000 beasiswa.
Sejak
tahun 2010, kuotanya sebanyak 20.000 beasiswa baru per tahun. Namun, untuk
tahun ini ada tambahan 10.000 beasiswa dari APBN-P.
”Tambahan
kuota itu diberikan kepada perguruan tinggi yang membutuhkan dan siap
menyalurkan,” kata Illah Sailah, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional di Jakarta, Rabu (28/9/2011).
Penerima
beasiswa bidik misi tahun 2010 dan 2011 tercatat 50.000 mahasiswa. Mereka
mendapat kepastian untuk bisa kuliah tanpa hambatan biaya hingga selesai asal
tetap menunjukkan prestasi yang baik atau tidak drop out.
Beasiswa
bidik misi diberikan untuk mahasiswa baru yang diterima di perguruan tinggi
negeri yang bernaung di bawah Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian
Agama. Besar beasiswa Rp 10 juta per tahun untuk biaya kuliah dan biaya hidup
senilai Rp 500.000 per bulan.
Beasiswa
diberikan selama tiga tahun untuk mahasiswa diploma tiga dan empat tahun untuk
strata satu.
Donald
A Rumokoy, Rektor Universitas Sam Ratulangi, Manado, mengatakan, awalnya kuota
beasiswa bidik misi untuk kampus ini hanya 300 orang. Penambahan kuota
diberikan lagi untuk 300 mahasiswa baru sehingga totalnya 600 mahasiswa.
Menteri
Pendidikan Nasional Mohammad Nuh menambahkan, program beasiswa bidik misi ini
bermanfaat positif untuk mengatasi hambatan mahasiswa dari keluarga tidak mampu
untuk berkuliah.
”Kami
harapkan jumlah kuotanya bisa ditingkatkan terus,” kata Nuh.
Tahun 2003 tercatat 0,98 persen
mahasiswa miskin yang bisa kuliah. Selama lima tahun kemudian meningkat menjadi
sekitar 3 persen dan tahun 2009 sudah di kisaran 6 persen (edukasi.kompas.com)
Baca Juga Artikel Pendidikan Lainnya :
Baca Juga Artikel Pendidikan Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar